Hai sahabat
lingkungan...
Taukah Anda
tentang Kadmium(Cd) di lingkungan kita?
Sampai
dengan akhir abad 20, sebesar 45 % total pencemaran global adalah logam
kadmium.
Kadmium (Cd)
adalah salah satu logam berat yang besifat racun terhadap manusia, tumbuhan,
dan hewan. Karakteristik Cd berwarna putih keperakan seperti logam aluminium,
tahan panas, tahan terhadap korosi.
Darimana Sumber Pencemaran Cd?
Logam berat
secara umum masuk ke lingkungan dengan dua cara, yakni secara natural dan
antropogenik (terlepas ke lingkungan dengan campur tangan manusia atau tidak
alami). Kondisi alami terlepasnya logam berat di lingkungan akibat adanya
pelapukan sedimen akibat cuaca, erosi, serta aktivitas vulkanik. Sedangkan,
terlepasnya logam berat secara antropogenik akibat aktivitas manusia
diantaranya electroplating/pelapisan logam, pertambangan, peleburan, penggunaan
pestisida, pupuk penyubur tanah, dan lain sebagainya.
Apakah dampak Cd?
Cd akan
mengalami proses biotransformasi dan bioakumulasi dalam organisme hidup
(tumbuhan, hewan dan manusia). Cd
dapat masuk ke tubuh manusia lewat saluran pencernaan dan pernapasan. Cd dapat
menaikkan resiko terjadinya kanker payudara, penyakit kardiovaskular atau
paru-paru, dan penyakit jantung. Efek lain yang menunjukkan toksisitas kadmium
adalah kegagalan fungsi ginjal, encok, pembentukan artritis, juga kerusakan
tulang.
Lalu bagaimana agar Cd di lingkungan
berkurang?
Fitoremediasi
adalah salah satu cara memperbaiki atau menghilangkan logam berat di alam.
Proses bioremediasi yang menggunakan berbagai tanaman untuk
menghilangkan, memindahkan, dan atau menghancurkan kontaminan dalam tanah dan
air bawah tanah
Sumber:
Ali, H.,
Khan, E., Sajad, M.A., 2013. Phytoremediation
of Heavy Metals-Concepts and Applications. Chemosphere 91 (2013) 869-881